Jumat, 04 Desember 2015

#2

Hai, S A :) Ketemu lagi dengan saya :D 

                 Kali ini Aku ingin membahas perihal akhir November. Iya, kau tahu. Banyak kenangan manis di bulan itu. Tapi tak ku sangka akan berakhir jauh diluar perkiraan. Haha. Sejak hari itu, aku benci dan suka musik bersamaan :v terdengar naif memang.

            Dari yang awalnya memuja, tersenyum bersama, tawa bersama, kini berubah. Tatapan yang seolah menganggap aku ini adalah sampah, bukan, aib kelas. Tak kulihat sedikitpun ada rasa penyesalan dimata mereka. Dan kurasakan setiap tawa mereka seakan menyatakan bahwa, "Kami bisa hidup tanpa kau. Kau bukanlah apa-apa bagi kami" yah kurang lebih seperti itu lah.

            Maaf ? Haha, percuma meski kukatakan seribu kalipun. Kau tahu ? Tak ada ruang bagiku. Untuk mendekatimu pun, serasa kau di dalam penjara besi tanpa pintu. Jadi, Aku hanya dapat memandangmu dari sini. Sakit memang. Tapi apa kau tahu ? Ada hal yang jauuuh lebih sakit dari itu semua. Kau. Ya, KAU !! Aku tak peduli meski mereka, atau bahkan seluruh dunia menatapku sebagai aib asal bukan KAU.

            Selasa (1/12/2015), Kau tertawa bersama'nya', bergurau dengan 'mereka'. Bukannya ku melarangmu. Hanya saja, ku merasa ada ejekan yang tersirat dalam tawamu. Why did you have the same eyes with them? Why?. Hancur sudah. Tak ada lagi yang tersisa. Tinggal 1 pesan darimu. Ya. SATU PESAN. Saat itu pikiranku sedang kalut. Lalu kuputuskan untuk menghapus semua tentangmu. Aku menyerah. Bukan karena aku sudah tak peduli apalagi tak mencintaimu. Hanya saja aku memilih untuk mencintaimu dalam diam. Aku tau kau selama ini tidak sedang berpura-pura membalas perasaanku kan ? Iya aku tau. Tapi tekadku sudah bulat. Kuputuskan untuk menganggapmu sebagai teman. Ya, TEMAN. bukan lagi gombalan menemanimu lah, teman hidup lah, melainkan hanya sekedar TEMAN. I Love You, Iza. I'll Always Love You from here :)

.............................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar