Engineering Physic Week atau yang lebih dikenal dengan
EPW merupakan salah satu event terbesar ITS yang diadakan oleh departemen
Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri. Yang membuatnya menjadi event besar
adalah karena panitianya yang merupakan hanya dua angkatan yaitu mahasiswa baru
(2016) dengan mahasiswa Teknik Fisika tahun kedua (2015). Dengan pengalaman
yang bisa dibilang minim, teman-teman panitia berhasil membawa amanah untuk
menyukseskan acara tersebut. Dengan diadakannya event ini, banyak hal yang
terjadi baik secara keluar maupun kedalam. Di dalamnya terdapat sub event yang
pesertanya merupakan siswa tingkat smp sederajat sampai mahasiswa. EPW
merupakan salah satu fasilitas kecil yang bisa diberikan untuk generasi di masa
depan yang tentu saja berminat pada bidang yang berhubungan dengan keteknik
fisikaan.
Mulai dari publikasi sampai hari H, semua diusahakan
setidaknya berkesan buat temen2 diluar sana. Dari publikasi, teman-teman siswa
SMA/sederajat bisa memperoleh banyak info tentang perkuliahan yang mungkin
sedikit disampaikan oleh panitia selama publikasi. Atau setidaknya tahu
mengenai Engineering Physic Week 2017.
Sedangkan untuk internal sendiri sangat banyak yang
didapat. Public speaking, rasa
solidarity together forever, tanggung jawab, kesabaran, dll. Bagi saya pribadi,
EPW ini benar-benar yang terbaik. Saya mendapatkan banyak hal. Yang paling
besar adalah keberanian. Berani berbicara di depan umum. Sejak SD, saya
tergolong anak yang minder, penakut, gak PD, dll. Bahkan sampai SMA masih belum
hilang sifat” buruk tersebut. Namun, berkat EPW 2017 aku merasa “iso gak iso
kudu iso”. Akhirnya, aku merasa lebih percaya diri jauh dari yang dulu.
Yang paling berkesan adalah mulai H-7 sampai hari H. Jadi
koor perlengkapan gak berat se, hanya saja sedikit melelahkan karena harus
kesana kemari cari anggota, minta bantuan yang lain. Tapi seru soalnya bisa
sering ketemu angkatan sama warga jadi banyak sharing-sharing. Diluar itu, bisa
kenal dekat dengan adek-adek SMA yang dulunya sempat publikasi ke sekolahnya
sehingga bisa dikenal dekat sampai sekarang (serasa punya adik.hehe).
Menyesuaikan jalannya kegiatan dengan rundown sangat yaah melelahkan iya, tapi
yo sangar he. Ngesakne arek acara seng komat kamit oponeh pas EoT (EPW ON
Talk). Nak aku sebagai koor perkap, kan sering dicari. Nah, kok sampek au
dicari cumak disuruh buat beli lakban, raffia, atau segala macem yo gah aku.
Aku guduk babu kok. Anggotaku sisan tak omongi ngunu. Tapi, kok enek seng
njaluk tulng, yo sebisa mungkin tak tulungi lah. Toh pada akhirnya ini kan
acara dua angkatan. Dadi yo gak iso professional 100%.